KABAR SATU Nusantara (K1N)
Ciamis-K1N || Pemerintah Kabupaten Ciamis terus lakukan akselerasi strategi penanganan Covid-19 melalui rapat koordinasi bersama seluruh OPD, Satgas Covid-19, dan Camat se-Kabupaten Ciamis secara virtual yang berpusat dari Aula Adipati Kusumadiningrat Sekretariat Daerah Ciamis. Rabu, (31/03/21).
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan pelaksanaan akselerasi vaksinasi covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah dilaksanakan mulai dari tahap pertama hingga sampai tahap ke 4 yang diberikan mulai kepada para tenaga medis, TNI - Polri, dan pelayan publik.
"Alhamdulillah, pelaksanaan akselerasi covid-19 sampai tanggal 29 Maret 2021 sudah kita lakukan dengan jumlah mencapai 5.539 orang, " Ucapnya.
Respon dari masyarakat juga dinilai sangat baik, sangat bersemangat dan antusias, bahkan ada yang sampai mengirim pesan agar vaksinnya didahulukan.
Kendati demikian, Pemkab Ciamis menyarankan agar sekalipun sebagian sudah melaksanakan vaksinasi covid-19, agar jangan sampai merasa sudah aman atau kebal.
" Kita harus tetap selalu mempedomani dan melaksanakan protokol kesehatan, itu yang paling terpenting, karena vaksin tersebut setidaknya hanya mengurangi resiko atau menambah pembentukan daya tahan tubuh saja ". Tegas Bupati
Justru yang menjadi kendala adalah pada kurangnya tenaga medis atau vaksinator dan vaksin itu sendiri, sehingga dilaksanakan pelatihan untuk tenaga vaksinator dan mengajukan droping vaksin lagi kepada Pemerintah Pusat.
Sementara untuk evaluasi penerapan PPKM mikro, terdapat kenaikan di PPKM pertama, sekitar 20% kedisiplinan masyarakat meningkat dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Akan tetapi, memasuki pemberlakukan PPKM ke-2 sampai ke-4 ini ternyata ada penurunan, sehingga kita harus terus semakin ekstra lagi dalam mensosialisasikan, mengajak, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah mulai mengendor, " Imbuhnya.
Bupati melanjutkan, sekalipun trackingnya terus menaik, akan tetapi itu adalah bukti bahwa kita memang terus melaksanakan tracking dan test PCR secara masif.
" Tidak apa-apa, kita sekarang berada di zona orange (kategori sedang), apapun hasilnya kita harus tetap terus melakukan tracking, tiada lain agar kita mengetahui pergerakan penyebaran covid-19 dan agar masyarakat tau dan menjadi semakin berhati-hati ". Ujar Bupati
Akan tetapi yang menjadi prestasi membanggakan adalah kinerja dari para medis, dimana tracking dan test PCR di Kabupaten Ciamis sudah mencapai 3% dari jumlah penduduk, melebihi standar WHO.
" Bahkan sudah jauh melampaui dari batas WHO, dimana standar WHO adalah 1% dari jumlah penduduk, kita sudah lakukan tes sekitar 1.042.800, jelas bahkan sudah lebih dari 3% jumlah penduduk kita berkisar 1.400.00 ". Imbuhnya
Tak lepas dari itu semua, Pemkab Ciamis akan terus melakukan akselerasi dalam mensukseskan vaksinasi maupun sosialisasi secara terus menerus bersama melibatkan lintas sektor.
Terakhir, dalam kesempatan tersebut Bupati Herdiat juga menyampaikan bahwa berkenaan dengan pelaksanaan ibadah bulan suci ramadhan di tahun ini, akan tetap dilaksanakan sama dengan tahun kemarin.
" Untuk shalat tarawih, masyarakat dapat melakukan shalat tarawih dengan tidak terpusat seperti di mesjid jami, kecamatan atau desa, akan tetapi dengan cara tersebar di RT atau mesjid setempat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar menghindari kerumunan ". Tambahnya
Sementara, untuk pelaksanaan mudik, Bupati menyarankan untuk ikuti arahan pemerintah pusat, akan tetapi sekalipun memaksanakan, pemudik yang datang masuk ke ciamis wajib menunjukan hasil swab tes baik PCR maupun Rapid.
Reporter endang dj