KABARSATUNUSANTARA – Bekicot, juga dikenal sebagai Achatina fulica, merupakan salah satu jenis keong darat terbesar dan sering dijadikan peliharaan karena perawatannya yang relatif mudah. Meskipun di beberapa tempat bekicot dianggap sebagai hama, ada pula komunitas yang menggemari keong ini karena bentuknya yang unik dan tingkah lakunya yang menarik. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam merawat bekicot sehingga mereka dapat hidup sehat dan bahagia di lingkungan peliharaan.

  1. Menyiapkan Habitat yang Sesuai:
    • Ukuran dan Jenis Habitat:
      Bekicot membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak. Sebuah akuarium atau terrarium dengan ukuran minimal 5-10 galon dapat dijadikan rumah yang nyaman untuk satu atau dua bekicot. Pastikan tempat ini memiliki ventilasi yang baik namun juga dapat menjaga kelembaban di dalamnya.
    • Substrat:
      Substrat seperti tanah pot tanpa pupuk, serbuk kayu, atau coconut coir yang lembab sangat disukai bekicot. Pastikan substrat tetap lembab namun tidak berlumpur, karena kelembapan sangat penting untuk kesehatan bekicot.
    • Kelembaban dan Suhu:
      Bekicot memerlukan kelembaban sekitar 80-90% dan suhu yang konstan antara 20-25°C. Gunakan alat pengukur kelembaban (hygrometer) dan termometer untuk memantau kondisi dalam habitat.
    • Dekorasi dan Tempat Bersembunyi:
      Sediakan potongan kayu, daun, dan tempat bersembunyi lainnya untuk membuat bekicot merasa aman. Tanaman hidup juga bisa menambah kelembaban dan membuat habitat lebih alami.
  2. Nutrisi dan Makanan:
    • Diet Seimbang:
      Bekicot adalah hewan herbivora yang memakan berbagai sayuran dan buah-buahan. Berikan daun segar seperti bayam, kangkung, selada, dan buah-buahan seperti pisang atau pepaya. Hindari memberikan makanan yang mengandung garam, bawang, atau bahan kimia lain yang berbahaya bagi mereka.
    • Kalsium:
      Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan cangkang bekicot. Sediakan suplemen kalsium seperti tulang sotong yang dapat digerogoti atau campurkan bubuk kalsium ke dalam makanannya.
    • Pemberian Makan:
      Berikan makan bekicot sehari sekali pada malam hari, karena mereka aktif pada malam hari. Pastikan makanan yang tidak dimakan dibersihkan keesokan harinya untuk mencegah pembusukan dan pertumbuhan jamur.
  3. Pembersihan Habitat:
    • Pembersihan Rutin:
      Bersihkan habitat bekicot setidaknya sekali seminggu untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Ganti substrat jika sudah terlalu basah atau kotor.
    • Pengelolaan Limbah:
      Bekicot menghasilkan limbah yang harus dibersihkan secara rutin. Buang limbah tersebut dan cuci tempat yang terkontaminasi dengan air hangat.
  4. Kesehatan dan Perawatan Bekicot:
    • Pemeriksaan Rutin:
      Periksa bekicot secara rutin untuk tanda-tanda penyakit atau cedera, seperti lesi pada cangkang atau perubahan perilaku.
    • Penanganan dengan Hati-hati:
      Ketika menangani bekicot, lakukan dengan lembut untuk menghindari kerusakan pada cangkang atau tubuhnya. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bekicot untuk mencegah penyebaran bakteri.

Kesimpulan:
Merawat bekicot tidak memerlukan usaha yang berlebihan, namun membutuhkan perhatian khusus terhadap kelembaban, suhu, dan diet. Dengan habitat yang sesuai, nutrisi yang seimbang, kebersihan yang terjaga, dan perawatan yang hati-hati, bekicot Anda akan tumbuh dengan sehat dan aktif. Pemahaman yang baik tentang kebutuhan dasar bekicot akan membawa pengalaman yang menyenangkan dalam merawat hewan unik ini.

By admin