KABARSATUNUSANTARA – Sana’a, ibu kota Yaman, merupakan salah satu kota tertua yang dihuni di dunia, kaya akan sejarah dan tradisi yang membentang ribuan tahun, termasuk dalam hal kuliner. Masakan Yaman dikenal dengan rempah-rempahnya yang kaya dan teknik memasak yang unik. Berikut ini adalah beberapa hidangan khas Yaman yang dapat Anda temukan di jantung kota Sana’a.

1. Saltah

  • Deskripsi:
    Saltah adalah hidangan nasional Yaman, yang dianggap sebagai makanan pokok di Sana’a. Ini adalah semur daging yang kaya rempah dengan campuran fenugreek busa (hilbeh), daging, sayuran, dan kadang-kadang dengan tambahan kacang atau nasi.
  • Keistimewaan:
    Saltah biasanya disajikan panas dalam mangkuk tanah liat dan dimakan dengan roti Yaman yang disebut lahoh atau malooga. Fenugreek busa memberikan tekstur unik dan rasa yang khas pada hidangan ini.

2. Mandi

  • Deskripsi:
    Mandi adalah hidangan nasi aromatik dengan daging (biasanya ayam atau kambing), yang dimasak dalam tandoor untuk memberikan rasa yang asap.
  • Keistimewaan:
    Bumbu dan cara memasak yang khusus memberikan nasi mandi warna dan rasa yang khas. Disajikan dengan saus tomat pedas atau chutney, mandi adalah hidangan yang sangat populer di kalangan warga Sana’a.

3. Harees

  • Deskripsi:
    Harees adalah hidangan yang terbuat dari gandum dan daging yang dimasak perlahan hingga keduanya menyatu menjadi masa yang kohesif.
  • Keistimewaan:
    Harees sering kali disajikan selama bulan Ramadhan dan perayaan besar lainnya. Tekstur yang lembut dan rasa yang kaya menjadikannya hidangan yang mengenyangkan dan bergizi.

4. Fahsa

  • Deskripsi:
    Fahsa adalah semur daging kambing yang dimasak dengan cara unik di Sana’a, yang disajikan panas-panas.
  • Keistimewaan:
    Fahsa dikenal dengan tekstur dagingnya yang sangat lembut yang hampir meleleh di mulut, dan kuah yang pedas dan beraroma khas.

5. Bint Al Sahn

  • Deskripsi:
    Bint Al Sahn adalah hidangan penutup tradisional yang terbuat dari beberapa lapisan adonan tipis yang diolesi dengan ghee dan madu.
  • Keistimewaan:
    Biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka sebelum makan besar, Bint Al Sahn memiliki tekstur yang renyah dari adonan dan manis dari madu, sering kali menjadi favorit di perjamuan.

6. Zurbian

  • Deskripsi:
    Zurbian adalah hidangan nasi lain yang sangat digemari di Yaman. Nasi ini dimasak dengan daging, biasanya daging kambing, dan bumbu khas Yaman.
  • Keistimewaan:
    Nasi yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kardemom, cengkeh, dan kayu manis ini menawarkan aroma yang memikat dan rasa yang kaya.

7. Mulawah

  • Deskripsi:
    Mulawah adalah roti bundar tradisional yang tebal, sering disajikan di Sana’a sebagai pendamping utama untuk menyerap kuah dan rasa dari berbagai hidangan.
  • Keistimewaan:
    Roti ini memiliki permukaan yang renyah dengan bagian dalam yang lembut, menjadikannya sempurna untuk menyerap rasa dari hidangan utama.

Penutup:
Kuliner Sana’a adalah perpaduan indah dari tradisi, rempah-rempah, dan teknik memasak yang telah diwariskan melalui generasi. Hidangan-hidangan ini tidak hanya memberikan kepuasan rasa tetapi juga menyajikan pengalaman budaya yang mendalam bagi mereka yang mencicipinya. Apakah Anda sedang menikmati semur Saltah yang hangat atau merasakan manisnya Bint Al Sahn, makanan Sana’a adalah pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih luas tentang sejarah dan tradisi Yaman yang kaya.

By admin