
kabarsatunusantara.com – Kasus penahanan seorang selebgram asal Indonesia di Myanmar menarik perhatian publik. Selebgram tersebut dikabarkan ditangkap oleh otoritas militer Myanmar saat melakukan perjalanan pribadi ke negara tersebut. Hingga kini, identitas lengkapnya belum diumumkan secara resmi, namun informasi ini sudah ramai di media sosial dan menimbulkan keprihatinan luas.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah Indonesia segera turun tangan dan mengambil langkah diplomatik yang tegas. Ia menegaskan bahwa negara berkewajiban melindungi setiap warga negaranya, apapun status sosial mereka. “Pemerintah harus bergerak cepat melalui jalur diplomasi agar WNI kita bisa dibebaskan dan mendapat perlindungan hukum,” ujar Puan di Jakarta, Kamis (27/6).
Puan juga mendorong Kementerian Luar Negeri untuk membuka komunikasi intensif dengan perwakilan Indonesia di Myanmar dan meminta klarifikasi langsung dari pihak junta militer terkait alasan penahanan. Ia menilai, keselamatan WNI di luar negeri harus menjadi prioritas utama.
Menurut laporan sementara, selebgram tersebut ditahan karena dianggap melanggar aturan tertentu selama berada di wilayah yang dikendalikan ketat oleh militer. Namun, belum ada kejelasan resmi dari pihak Myanmar mengenai status hukumnya.
Puan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan proses penanganan kepada pemerintah dan pihak berwenang. Ia juga mengingatkan agar WNI lebih berhati-hati saat bepergian ke negara-negara yang sedang menghadapi konflik atau situasi politik tidak stabil.
Kasus ini menjadi ujian serius bagi diplomasi Indonesia dalam melindungi warga negaranya di luar negeri.