
kabarsatunusantara – Mikel Arteta, manajer Arsenal, mengungkapkan kekecewaannya setelah klub gagal merekrut striker baru sebelum jendela transfer ditutup. Kegagalan ini terjadi di tengah kebutuhan mendesak untuk memperkuat lini depan, terutama setelah cedera Gabriel Jesus yang membuat Arsenal kekurangan opsi di posisi penyerang123.
Kebutuhan Mendesak untuk Striker Baru
Arteta telah lama menyatakan keinginannya untuk mendatangkan striker baru. Cedera Gabriel Jesus dan absennya Bukayo Saka karena cedera hamstring membuat Arsenal semakin membutuhkan tambahan kekuatan judi live casino di lini depan. Namun, meskipun ada upaya untuk mendatangkan beberapa pemain, termasuk Ollie Watkins, semua usaha tersebut gagal456.
Alasan di Balik Kegagalan Transfer
Menurut Arteta, kegagalan Arsenal dalam mendatangkan striker baru disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pasar transfer yang sulit dengan sedikitnya pemain yang tersedia. Kedua, klub-klub lain enggan menjual pemain mereka karena perpanjangan Liga Champions dan Liga Europa ke bulan Januari. Ketiga, Arsenal hanya ingin mendatangkan pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan profil yang mereka cari789.
Dampak pada Tim
Kegagalan mendatangkan striker baru berarti Arteta harus lebih fleksibel dalam taktik serangannya. Ia menyatakan bahwa ia mungkin harus mencoba sesuatu yang berbeda dan memanfaatkan pemain yang ada untuk bermain di posisi penyerang. Pemain seperti Raheem Sterling, Ethan Nwaneri, dan Gabriel Martinelli bisa saja dimainkan di posisi tersebut101112.
Reaksi Arteta
Arteta mengakui kekecewaannya tetapi juga memuji disiplin klub dalam menjaga standar mereka. Ia menyatakan bahwa meskipun mereka kecewa, mereka tetap harus disiplin dalam memilih pemain yang benar-benar bisa membuat perbedaan131415.
Kesimpulan
Kegagalan Arsenal dalam mendatangkan striker baru di jendela transfer Januari 2025 telah meninggalkan kekecewaan besar bagi Mikel Arteta. Meskipun demikian, Arteta tetap optimis dan berencana untuk menyesuaikan taktiknya dengan memanfaatkan pemain yang ada. Kegagalan ini juga menunjukkan betapa sulitnya pasar transfer saat ini dan pentingnya disiplin dalam memilih pemain yang tepat untuk klub.