Hong Kong Meluncurkan Skema Visa Untuk Menarik Talenta Teknologi Dari Nigeria

Hong Kong Meluncurkan Skema Visa Untuk Menarik Talenta Teknologi Dari Nigeria

Talenta Teknologi Dari Nigeria – Hong Kong baru saja meluncurkan edisi 2025 dari Technology Talent Admission Scheme (TechTAS) untuk mempermudah masuknya profesional internasional di sektor teknologi utama. Inisiatif ini bertujuan memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat teknologi global dengan menyediakan proses visa yang efisien bagi para profesional di bidang kecerdasan buatan, bioteknologi, keamanan siber, fintech, robotika, dan lainnya.

Latar Belakang TechTAS – Talenta Teknologi Dari Nigeria

TechTAS pertama kali diperkenalkan sebagai skema percontohan untuk memenuhi permintaan talenta di sektor inovasi dan teknologi. Program ini mempercepat penerimaan talenta R&D dari luar negeri dan Tiongkok daratan. Pada tahun pertama, kuota maksimum mencapai 1.000 orang. Perusahaan yang memenuhi syarat, seperti penyewa dan inkubasi dari Science & Technology Parks Corporation dan Cyberport, dapat mengajukan permohonan. Perusahaan ini beroperasi di bidang bioteknologi, kecerdasan buatan, keamanan siber, robotika, analisis data, teknologi keuangan, dan ilmu material.

Pembaruan pada TechTAS 2025

Edisi 2025 menawarkan proses yang lebih efisien. Profesional teknologi internasional kini dapat memperoleh visa kerja dalam waktu sekitar dua minggu. Skema ini menargetkan industri teknologi tinggi, seperti kecerdasan buatan, bioteknologi, keamanan siber, fintech, teknologi hijau, dan komputasi kuantum. Pelamar dengan gelar di bidang sains, teknologi, teknik, atau matematika (STEM) dari universitas ternama di seluruh dunia akan dipertimbangkan. Selain itu, TechTAS juga memberikan prioritas kepada kandidat yang memiliki prestasi industri signifikan atau keterampilan teknis yang kuat.

Kriteria Kelayakan

Pelamar harus memenuhi beberapa persyaratan untuk diterima dalam TechTAS:

  1. Tidak memiliki catatan keamanan atau kriminal serius.
  2. Bekerja penuh waktu di perusahaan teknologi yang berbasis di Hong Kong.
  3. Terlibat dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang teknologi komunikasi, kecerdasan buatan, bioteknologi, keamanan siber, analisis data, hiburan digital, teknologi keuangan, teknologi hijau, desain sirkuit terpadu, Internet-of-Things, ilmu material, mikroelektronika, teknologi kuantum, atau robotika.
  4. Memiliki gelar STEM dari universitas ternama yang termasuk dalam peringkat 100 besar global menurut QS, Shanghai Ranking, Times Higher Education, atau U.S. News.
  5. Mendapatkan remunerasi sesuai dengan tingkat pasar saat ini di Hong Kong.
  6. Pelamar yang tidak memenuhi persyaratan akademik namun memiliki keterampilan teknis yang baik dan pengalaman relevan tetap bisa dipertimbangkan.

Proses Aplikasi

Pelamar yang ingin mengajukan TechTAS 2025 harus terlebih dahulu mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan teknologi berbasis di Hong Kong yang memiliki kuota yang disetujui di bawah skema ini. Setelah tawaran pekerjaan dikonfirmasi, pemberi kerja akan mensponsori aplikasi visa pelamar. Aplikasi diproses dengan cepat, dan pemberian visa biasanya diselesaikan dalam waktu dua minggu. Setelah disetujui, pelamar dan keluarga mereka—pasangan dan anak-anak di bawah 18 tahun—dapat segera pindah ke Hong Kong untuk memulai karier mereka.

Dampak bagi Talenta Global, Termasuk dari Nigeria

TechTAS 2025 membuka peluang besar bagi talenta teknologi global, termasuk profesional dari Nigeria. Dengan proses visa yang dipercepat dan akses ke sektor teknologi Hong Kong yang berkembang pesat, para profesional dari Nigeria kini memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada ekosistem teknologi yang dinamis. Mereka juga dapat memperoleh pengalaman internasional yang berharga. Selain itu, keluarga mereka dapat ikut bergabung, menawarkan peluang baru bagi kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Kesimpulan

Peluncuran edisi 2025 dari Technology Talent Admission Scheme menegaskan komitmen Hong Kong untuk menarik talenta teknologi global. Skema ini tidak hanya memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat teknologi, tetapi juga menawarkan peluang berharga bagi profesional dari seluruh dunia, termasuk Nigeria, untuk berkontribusi dan berkembang dalam ekosistem teknologi yang terus berkembang.

Bank DKI Ganti Nama Usai Ibu Kota Pindah ke IKN
Berita

Bank DKI Ganti Nama Usai Ibu Kota Pindah ke IKN

KABARSATUNUSANTARA.COM – Kalau lo tinggal di Jakarta, pasti nggak asing lagi sama Bank DKI. Dari logo, kantor cabang, sampai ATM-nya tersebar di mana-mana. Tapi, kabar terbaru yang lagi ramai dibicarakan: Bank DKI bakal ganti nama! Alasannya? Tentu aja karena Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia akan resmi pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Sebagai warga yang […]

Read More
Serangan Brutal di PIK: Sopir Taksi Tewas Setelah Diserang Duo Begal
Berita

Serangan Brutal di PIK: Sopir Taksi Tewas Setelah Diserang Duo Begal

kabarsatunusantara.com – Kejahatan yang mengerikan mengguncang wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) ketika dua pelaku begal menyerang seorang sopir taksi dengan brutal. Insiden ini bukan hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Peristiwa tragis ini terjadi pada malam yang tampak biasa di PIK. Sang sopir taksi, yang dikenal sebagai […]

Read More
strategi-baru-jakarta-menghadapi-penunggak-pajak-kendaraan-tanpa-pemutihan
Berita

Strategi Baru Jakarta: Menghadapi Penunggak Pajak Kendaraan Tanpa Pemutihan

kabarsatunusantara.com – Jakarta menghadapi tantangan besar dalam menagih pajak kendaraan bermotor. Tanpa adanya kebijakan pemutihan, pemerintah harus mencari cara efektif untuk memastikan para wajib pajak melunasi kewajiban mereka. Trubus, seorang pakar kebijakan publik, menyoroti pentingnya pemutihan sebagai solusi untuk memberi kesempatan kepada wajib pajak yang memiliki tunggakan. Namun, dengan tidak adanya pemutihan, strategi baru harus […]

Read More