kabarsatunusantara.com – Dalam respons terhadap peristiwa viral terkait dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, telah mengeluarkan arahan untuk reformasi layanan. Saat mengunjungi Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soekarno-Hatta, beliau menekankan pentingnya perbaikan layanan serta edukasi publik mengenai kebijakan yang dijalankan oleh Bea Cukai, termasuk peranannya sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance.
Resolusi Kasus Bea Masuk yang Menjadi Sorotan
Mengenai kasus viral yang berkaitan dengan pembelian sepatu online dan peninjauan mainan robot Megatron, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kedua insiden tersebut menunjukkan adanya kesalahan dalam pengenaan bea masuk dan pajak karena pelaporan nilai barang yang tidak sesuai oleh perusahaan jasa titipan. Beliau menegaskan bahwa kedua masalah ini telah ditangani dan diselesaikan dengan barang-barang yang telah diserahkan kepada pemiliknya setelah pembayaran bea masuk dan pajak yang tepat.
Penanganan Kasus Impor Barang untuk Sekolah Luar Biasa
Sri Mulyani juga menggarisbawahi kasus terkait dengan pengiriman keyboard untuk Sekolah Luar Biasa yang sempat tertahan dan dikenakan biaya cukup tinggi. Setelah terungkap bahwa barang tersebut merupakan hibah, ia menegaskan bahwa Bea Cukai akan memberikan fasilitas pembebasan fiskal yang sesuai untuk mendukung institusi pendidikan terlibat.
Komitmen Terhadap Peningkatan Pelayanan
Untuk meningkatkan kualitas layanan, Menteri Keuangan menginstruksikan Bea Cukai untuk berkolaborasi erat dengan pemangku kepentingan. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memastikan bahwa layanan dan penanganan masalah di lapangan dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan efektif, sehingga memperkuat kepercayaan masyarakat.
Penghargaan Atas Dukungan yang Diterima
Terakhir, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan positif dan dukungan yang memungkinkan peningkatan layanan dan kinerja Bea Cukai di Kementerian Keuangan, menandakan komitmen untuk terus memperbaiki dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat.