
kabarsatunusantara.com – Israel meluncurkan serangan udara ke wilayah Iran pada Jumat dini hari waktu setempat. Jet-jet tempur Israel menargetkan fasilitas militer di provinsi Isfahan, yang dikenal sebagai lokasi sejumlah instalasi nuklir. Pemerintah Israel menyatakan serangan ini sebagai respons terhadap serangan rudal dan drone Iran beberapa hari sebelumnya.
Harga Minyak Dunia Langsung Meledak
Pasar minyak langsung bereaksi keras terhadap eskalasi konflik ini. Harga minyak mentah Brent naik lebih dari 5 persen dan menyentuh level tertinggi sejak November 2022. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) di Amerika Serikat juga mencatat lonjakan serupa. Para pelaku pasar khawatir konflik ini akan mengganggu pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah, yang menyumbang hampir sepertiga dari produksi global.
Pasar Saham Merosot Drastis
Indeks-indeks utama di bursa saham global mengalami penurunan tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average turun hampir 600 poin dalam satu hari perdagangan. Nasdaq dan S&P 500 juga mencatat koreksi signifikan. Investor global memilih menarik dana dari aset berisiko dan mengalihkan modal ke instrumen yang lebih aman seperti emas dan obligasi pemerintah AS.
Investor Berburu Aset Aman
Emas melonjak ke atas level US$2.400 per troy ounce karena investor memburu aset lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik. Dolar AS juga menguat terhadap mata uang utama lainnya. Para analis menilai langkah ini sebagai bentuk proteksi terhadap potensi gejolak lebih lanjut di kawasan Teluk Persia, yang berperan penting dalam distribusi energi dunia.
Ancaman Terhadap Stabilitas Ekonomi Global
Pakar ekonomi memperingatkan bahwa konflik bersenjata antara dua kekuatan besar Timur Tengah dapat mengguncang pemulihan ekonomi global. Kenaikan harga energi berpotensi memicu inflasi, sementara penurunan indeks saham bisa melemahkan sentimen bisnis dan konsumsi. Bank-bank sentral di berbagai negara harus berhati-hati dalam menyikapi kombinasi antara tekanan harga dan ketidakpastian geopolitik ini.
Pemerintah Dunia Serukan De-eskalasi
Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden AS dan Sekretaris Jenderal PBB plurebar.com, menyerukan semua pihak untuk menahan diri. Mereka mendorong penyelesaian melalui jalur diplomatik demi mencegah perang terbuka yang bisa berdampak luas. Namun, hingga saat ini, baik Israel maupun Iran belum menunjukkan tanda-tanda mundur dari konflik yang terus memanas ini.