kabarsatunusantara.com – Masyarakat dikejutkan dengan penemuan mengejutkan di Bukit Gembok Cinta, Jering Wetan, Sidorejo, Godean, Sleman, ketika sesosok mayat pria ditemukan tergantung di sebuah pohon pada pagi hari. Mayat tersebut, yang sudah berada dalam tahap pembusukan, masih belum dapat diidentifikasi. Lokasi temuan ini berada di semak belukar yang jarang dijamah manusia.
Ponidi, seorang warga setempat yang turut ke lokasi penemuan, menjelaskan bahwa mayat tersebut ditemukan di area perbukitan terpencil, tepat di sebelah utara kompleks perumahan subsidi Sidorejo.
“Penemuan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, seorang pegawai pertanahan yang sedang mengukur lahan melihat mayat tersebut tergantung,” tutur Ponidi di lokasi kejadian pada Kamis (26/9/2024).
Perjalanan menuju lokasi penemuan bukanlah hal yang mudah. Setelah melintasi jalanan aspal, rutenya berubah menjadi area perkebunan, dan kemudian harus menerobos semak belukar yang tingginya mencapai pinggang. Setelah melewati area yang lebih datar, rute berlanjut ke arah barat, di mana rumpun bambu terlihat di dekat pohon tempat mayat ditemukan.
“Warga sini jarang sekali melewati rute ini, jadi tidak ada yang tahu soal keberadaan mayat tersebut,” jelas Ponidi.
Ponidi menegaskan bahwa mayat tersebut tidak berasal dari Jering Wetan, karena tidak ada laporan orang hilang dari daerah tersebut. “Di sekitar sini tidak ada laporan orang hilang. Saya juga tidak pernah melihat orang asing di wilayah ini,” katanya.
Awalnya, lahan ini direncanakan untuk proyek perumahan, namun rencana tersebut dibatalkan sehingga kawasan ini dibiarkan terbengkalai dan ditumbuhi semak-semak. Nama Bukit Gembok Cinta berasal dari sebuah patung gembok besar yang awalnya diproyeksikan menjadi ikon perumahan tersebut.
“Tempat ini sangat sepi, jarang sekali ada orang yang lewat sini. Dulu ada rencana pembangunan perumahan, tetapi akhirnya tidak jadi. Belakangan ada wacana untuk menjadikannya taman,” tambahnya.
Penjelasan dari Kepolisian
Kapolsek Godean, Kompol Haryanto, mengungkapkan bahwa tidak ada identitas yang ditemukan pada mayat tersebut. Pihak kepolisian masih berupaya mengumpulkan informasi dari saksi-saksi dan memeriksa laporan orang hilang di sekitar Godean.
“Identitas korban masih belum diketahui, kita sebut Mister X. Diperkirakan meninggal sekitar 1-2 bulan lalu. Meski sudah tidak berbau, kondisinya sangat parah, dengan kulit menghitam dan kepala yang tinggal tengkorak,” jelas Haryanto.
Mayat tersebut selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Identitas belum ditemukan, dan ciri fisik sulit dikenali karena sudah membusuk. Setelah dievakuasi, mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara dan saat ini dikenal sebagai Mister X,” tambah Haryanto.
Ia juga meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke Polsek Godean.