Penyidikan Kasus Perdagangan Ilegal Cula Badak Jawa oleh Polda Banten: Tersangka Willy Belum Memberikan Keterangan

kabarsatunusantara.com

kabarsatunusantara.com – Dalam konteks penyidikan yang dilakukan oleh Polda Banten terkait kasus perdagangan cula badak Jawa, tersangka utama yang dikenali sebagai Liem Hoo Kwan Willy, alias Willy, belum memberikan keterangan yang kooperatif kepada penyidik. Meskipun teridentifikasi sebagai pembeli dari kelompok pemburu yang dipimpin oleh Sunendi, Willy terus menolak untuk mengakui keterlibatannya dalam transaksi tersebut.

Penyidikan dan Pembuktian oleh Polda Banten

Wadir Reskrimum Polda Banten, AKBP Dian Setyawan, menegaskan bahwa upaya penyidikan terus berlangsung meskipun tanpa kerjasama dari Willy. Kepolisian telah mengumpulkan bukti yang memadai, termasuk bukti percakapan elektronik dan kesaksian yang mendukung dugaan keterlibatan Willy dalam pembelian cula badak.

Kronologi Penangkapan dan Rangkaian Penyelidikan

Willy yang awalnya melarikan diri ke China setelah proses transaksi, berhasil ditangkap di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Ia kembali ke Indonesia pada tanggal 22 April dan bergerak dari Surabaya menuju Jakarta, dimana ia akhirnya ditahan berkat operasi pengawasan dan penyelidikan yang dilakukan oleh unit Jatanras Polda Banten.

Peran Yogi sebagai Perantara dan Bukti Transaksi

Tangkapan lainnya adalah Yogi, yang berfungsi sebagai perantara antara Sunendi dan Willy dalam peredaran cula badak. Yogi diketahui menerima pembayaran atas jasanya sebesar Rp 5 juta dari transaksi yang bernilai total Rp 525 juta. Kepolisian menyatakan bahwa bukti transferan merupakan bagian dari bukti yang menguatkan kasus ini.

Ekspresi Ketidaksetujuan Tersangka atas Penangkapan

Tersangka Willy menampilkan reaksi emosional yang intens saat dihadirkan di markas Polda Banten, menangis histeris dan menyampaikan penyesalan atas perbuatannya dengan mengungkapkan keinginan untuk mengakhirinya.

Penyidikan yang dilakukan oleh Polda Banten atas kasus perdagangan cula badak Jawa mencatat tantangan berupa ketidakkooperatifan tersangka Willy. Meski demikian, berdasarkan bukti elektronik dan kesaksian yang telah dikumpulkan, proses hukum terus berlanjut. Penangkapan Willy serta Yogi merupakan langkah maju dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan perdagangan satwa dilindungi di Indonesia.

pengungkapan-skenario-perampokan-di-minimarket-tanah-abang-yang-menghebohkan
Berita

Pengungkapan Skenario Perampokan di Minimarket Tanah Abang yang Menghebohkan

kabarsatunusantara.com – Peristiwa perampokan di minimarket Alfamart Jl KH Mas Mansyur No. 90, Kebon Melati, Tanah Abang, mengejutkan warga sekitar. Kejahatan ini terjadi pada Kamis, 15 Mei 2025, sekitar pukul 04.28 WIB. Kejadian ini segera menjadi viral setelah rekaman CCTV tersebar di media sosial. Modus Perampokan yang Terencana Perampokan ini ternyata bukan tindakan kriminal biasa. […]

Read More
menkes-budi-penghasilan-tinggi-tunjang-kesehatan-dan-pendidikan-berkualitas
Berita

Menkes Budi: Penghasilan Tinggi Tunjang Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas

kabarsatunusantara.com – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengemukakan pendapatnya mengenai hubungan antara penghasilan dan tingkat kesehatan serta kecerdasan seseorang. Menurut Budi, individu dengan penghasilan Rp15 juta per bulan cenderung lebih sehat dan pintar dibandingkan mereka yang berpenghasilan Rp5 juta. Pernyataan ini memicu berbagai diskusi di masyarakat. Pentingnya Pendapatan dalam Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Budi […]

Read More
Indonesia Dukung WTO Redakan Ketegangan Perdagangan
Berita

Indonesia Dukung WTO Redakan Ketegangan Perdagangan

KABARSATUNUSANTARA.COM – Dalam dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, ketegangan perdagangan antarnegara menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi dunia internasional. Di tengah kondisi ini, Indonesia menyuarakan dukungannya terhadap peran Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) sebagai institusi kunci dalam meredakan konflik dan mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka. Indonesia menilai reformasi WTO […]

Read More