kabarsatunusantara.com – Di tengah tingginya harga bahan pokok yang bikin banyak masyarakat makin pusing tujuh keliling, kabar baik datang dari pemerintah. Lewat Program Pangan Murah, pemerintah resmi meluncurkan gerakan pangan terjangkau di 50 kota di Indonesia. Program ini jadi angin segar buat masyarakat menengah ke bawah yang selama ini terjepit beban harga pasar yang nggak bersahabat.
Apa Itu Program Pangan Murah?
Program Pangan Murah adalah inisiatif dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bertujuan menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar. Bahan pokok yang disediakan antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam, dan beberapa komoditas penting lainnya.
Langkah ini bukan cuma untuk bantu dapur tetap ngebul, tapi juga untuk jaga stabilitas harga pangan nasional, terutama menjelang hari-hari besar atau musim paceklik.
Dilaksanakan Serentak di 50 Kota
Yang bikin program ini spesial, peluncurannya dilakukan secara serentak di 50 kota besar dan menengah, mulai dari Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Pontianak. Tiap kota sudah punya lokasi khusus tempat warga bisa mengakses pangan murah ini, baik lewat pasar tradisional maupun mobil keliling yang disiapkan pemerintah daerah.
Tujuannya jelas: supaya masyarakat nggak perlu jauh-jauh cari sembako murah, cukup datang ke lokasi terdekat yang sudah disediakan.
Gimana Cara Aksesnya?
Gampang banget! Warga tinggal datang ke titik distribusi yang telah diumumkan oleh pemerintah daerah masing-masing. Di lokasi itu, warga bisa beli bahan pangan dengan harga subsidi. Nggak perlu syarat ribet, cukup bawa identitas diri seperti KTP. Beberapa daerah bahkan udah mulai pakai aplikasi pendataan online untuk menghindari antrean panjang.
Untuk yang belum tahu lokasi distribusi di daerah masing-masing, bisa pantau terus info dari Dinas Ketahanan Pangan setempat atau media sosial resmi pemerintah kota.
Respons Warga: Antusias Banget!
Program ini langsung disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga yang merasa sangat terbantu, terutama ibu-ibu rumah tangga yang biasa jadi “manajer keuangan” keluarga. Mereka bisa lebih hemat belanja dan mengalokasikan dana ke kebutuhan lain yang tak kalah penting.
“Biasanya beli beras 10 kilo bisa habis Rp150 ribuan, sekarang cuma Rp100 ribuan. Lumayan banget, bisa dipakai buat beli lauk,” ujar Bu Rini, warga Bandung yang ikut antre di salah satu titik distribusi.
Pemerintah: Bukan Program Satu Kali
Yang lebih keren lagi, program ini bukan program satu kali doang. Pemerintah sudah merancang agar Program Pangan Murah bisa dijalankan secara berkala, apalagi kalau melihat dampaknya yang cukup besar buat masyarakat. Harapannya, program ini bisa memperkuat ketahanan pangan nasional dan sekaligus jadi solusi buat pengendalian inflasi sektor pangan.
Bapanas juga lagi menjajaki kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN pangan supaya pasokan tetap aman dan harganya stabil.
Kesimpulan
kabarsatunusantara.com mencatat, Program Pangan Murah adalah langkah konkret pemerintah untuk bantu rakyat menghadapi lonjakan harga pangan. Dengan pelaksanaan yang luas dan proses yang mudah, ini jadi bukti kalau pemerintah hadir untuk rakyat—bukan cuma janji di atas kertas. Yuk, manfaatkan program ini sebaik mungkin!
