Uji Coba Visa Khusus Kota Metropolitan Dimulai di Korea Selatan

Uji Coba Visa Khusus Kota Metropolitan Dimulai di Korea Selatan

Korea Selatan memulai uji coba penerbitan visa khusus untuk kota metropolitan pada tahun 2025 sebagai bagian dari kebijakan imigrasi nasional. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menanggapi kebutuhan tenaga kerja dan sosial di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Pemerintah Korea Selatan akan menerapkan visa khusus ini pada jenis visa D-2 (pelajar) dan E-7 (pekerja profesional).

Tujuan dan Sasaran Kebijakan

Pemerintah Korea Selatan merancang visa khusus kota metropolitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial di daerah perkotaan. Dengan kebijakan ini, Kementerian Kehakiman berharap dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara kebijakan imigrasi dan pengembangan daerah. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga negara asing di kota metropolitan Korea Selatan.

Proses Uji Coba dan Evaluasi

Pemerintah Korea Selatan akan melaksanakan uji coba penerbitan visa khusus untuk kota metropolitan pada periode 2025 hingga 2026. Komite Pertimbangan Visa Khusus Kota Metropolitan, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kehakiman, akan memilih pemerintah daerah yang menjadi sasaran proyek tersebut pada bulan Maret 2025. Di samping itu, komite ini juga akan melakukan evaluasi tahunan terhadap setiap pemerintah daerah yang terlibat dalam uji coba ini. Pemerintah daerah yang memperoleh nilai tinggi dalam evaluasi akan mendapatkan beberapa keuntungan, seperti penyederhanaan proses penerbitan visa dan perluasan kuota visa untuk imigran baru.

Kriteria Evaluasi

Evaluasi tahunan akan mencakup beberapa kriteria, antara lain:

  1. Kebijakan Integrasi Sosial: Pemerintah daerah akan dinilai berdasarkan upaya mereka dalam mengintegrasikan warga negara asing ke dalam masyarakat lokal.

  2. Tingkat Partisipasi dalam Kebijakan Integrasi Sosial: Keterlibatan warga negara asing dalam program-program integrasi sosial juga akan menjadi fokus evaluasi.

  3. Tingkat Imigran Ilegal: Jumlah imigran ilegal di wilayah tersebut akan dipantau secara ketat.

  4. Proporsi Warga Negara Asing: Persentase warga negara asing di wilayah tersebut juga akan menjadi bagian dari evaluasi.

pengungkapan-skenario-perampokan-di-minimarket-tanah-abang-yang-menghebohkan
Berita

Pengungkapan Skenario Perampokan di Minimarket Tanah Abang yang Menghebohkan

kabarsatunusantara.com – Peristiwa perampokan di minimarket Alfamart Jl KH Mas Mansyur No. 90, Kebon Melati, Tanah Abang, mengejutkan warga sekitar. Kejahatan ini terjadi pada Kamis, 15 Mei 2025, sekitar pukul 04.28 WIB. Kejadian ini segera menjadi viral setelah rekaman CCTV tersebar di media sosial. Modus Perampokan yang Terencana Perampokan ini ternyata bukan tindakan kriminal biasa. […]

Read More
menkes-budi-penghasilan-tinggi-tunjang-kesehatan-dan-pendidikan-berkualitas
Berita

Menkes Budi: Penghasilan Tinggi Tunjang Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas

kabarsatunusantara.com – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini mengemukakan pendapatnya mengenai hubungan antara penghasilan dan tingkat kesehatan serta kecerdasan seseorang. Menurut Budi, individu dengan penghasilan Rp15 juta per bulan cenderung lebih sehat dan pintar dibandingkan mereka yang berpenghasilan Rp5 juta. Pernyataan ini memicu berbagai diskusi di masyarakat. Pentingnya Pendapatan dalam Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Budi […]

Read More
Indonesia Dukung WTO Redakan Ketegangan Perdagangan
Berita

Indonesia Dukung WTO Redakan Ketegangan Perdagangan

KABARSATUNUSANTARA.COM – Dalam dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, ketegangan perdagangan antarnegara menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi dunia internasional. Di tengah kondisi ini, Indonesia menyuarakan dukungannya terhadap peran Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) sebagai institusi kunci dalam meredakan konflik dan mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil dan terbuka. Indonesia menilai reformasi WTO […]

Read More