Wamen Investasi Genjot Reformasi Perizinan Demi Pacu Pertumbuhan Ekonomi hingga 8%”

presiden-prabowo-hadiri-ktt-brics-di-brasil-perkuat-diplomasi-dan-kerja-sama-global

kabarsatunusantara.com – Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan. Wakil Menteri Investasi, Nurul Ichwan, menegaskan komitmen kementeriannya untuk mewujudkan target tersebut melalui langkah konkret reformasi perizinan usaha. Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/7), ia menyatakan bahwa iklim investasi harus semakin kondusif agar investor domestik dan asing merasa percaya diri menanamkan modalnya.

Reformasi Perizinan Jadi Kunci

Nurul Ichwan menjelaskan bahwa sistem perizinan yang lamban dan birokratis telah menjadi penghambat utama investasi. Oleh karena itu, Kementerian Investasi tengah menyiapkan sejumlah reformasi yang akan memangkas waktu pengurusan izin usaha hingga 50%. Langkah ini akan melibatkan digitalisasi proses, integrasi lintas kementerian, serta penyederhanaan regulasi sektoral.

“Kami ingin menciptakan proses perizinan yang cepat, transparan, dan dapat dipantau secara real-time oleh investor,” ujar Nurul. Ia menambahkan bahwa digitalisasi akan mengurangi praktik pungli dan membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Kolaborasi Antarlembaga

Untuk menjalankan reformasi ini, Kementerian Investasi akan menggandeng kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, serta pemerintah daerah. Nurul mengungkapkan bahwa integrasi data dan sistem antarinstansi akan menciptakan satu pintu pelayanan investasi yang lebih efisien.

“Tanpa sinergi yang kuat, reformasi ini tidak akan berjalan. Kami akan membentuk tim koordinasi lintas lembaga demi memastikan kebijakan berjalan serempak,” tegasnya.

Sektor Prioritas dan Insentif

Selain reformasi sistem, pemerintah juga akan menetapkan sektor-sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa sektor yang menjadi fokus antara lain energi terbarukan, manufaktur berteknologi tinggi, dan ekonomi digital. Untuk menarik investor ke sektor tersebut, pemerintah akan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal yang kompetitif.

“Kami tidak hanya menyederhanakan izin, tapi juga memberikan alasan kuat bagi investor untuk memilih Indonesia,” kata Nurul. Ia menilai insentif strategis akan meningkatkan daya saing nasional di tengah ketatnya persaingan global.

Harapan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dengan langkah-langkah ini, Nurul optimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai. Ia berharap sektor swasta dapat berpartisipasi aktif dan memberikan masukan terhadap proses reformasi. Pemerintah juga akan membuka forum publik agar proses ini berjalan transparan dan akuntabel.

“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka, tapi juga kesejahteraan masyarakat. Reformasi ini harus berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya beli,” pungkas Nurul.

bulog-siapkan-13-juta-ton-beras-sphp-untuk-stabilkan-harga-hingga-akhir-2025
Ekonomi

Bulog Siapkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP untuk Stabilkan Harga hingga Akhir 2025

kabarsatunusantara.com – Bulog menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang Juli hingga Desember 2025. Pemerintah memberikan mandat ini untuk mengendalikan harga beras yang sering melonjak, terutama menjelang akhir tahun. Oleh karena itu, Bulog mengatur strategi distribusi secara menyeluruh agar program berjalan efektif. Bulog Atur Distribusi Merata ke […]

Read More
https://www.kabarsatunusantara.com/
Ekonomi

Indonesia Luncurkan Stimulus Ekonomi Terbaru 2025

kabarsatunusantara.com – Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan paket stimulus ekonomi terbaru untuk tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang semakin kompleks. Dengan anggaran mencapai Rp24,44 triliun, paket ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi rumah tangga, UMKM, industri padat karya, sektor properti, hingga […]

Read More
https://www.kabarsatunusantara.com/
Ekonomi

BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5,50% Dorong Ekonomi

kabarsatunusantara.com – Bank Indonesia (BI) bikin gebrakan baru nih, guys! Setelah sekian lama mempertahankan suku bunga acuannya, akhirnya BI menurunkannya jadi 5,50%. Langkah ini diumumkan dalam Rapat Dewan Gubernur bulan Mei, dan langsung jadi perbincangan hangat di berbagai kalangan mulai dari pelaku pasar, pengusaha, sampai masyarakat umum. Langkah ini sebenarnya udah ditunggu-tunggu banget, terutama oleh […]

Read More