
Pada tanggal 31 Maret 2025, mantan anggota parlemen Korea Selatan, Chang Je-won, ditemukan tewas di kantornya di Distrik Gangdong, Seoul. Penemuan ini terjadi pada hari yang sama ketika mantan sekretarisnya menyerahkan bukti kepada polisi terkait tuduhan penyerangan seksual terhadap Chang.
Chang Je-won menjabat sebagai anggota parlemen selama tiga periode, mewakili wilayah Sasang. Ia pertama kali terpilih pada tahun 2008 dengan Partai Grand National (sekarang dikenal sebagai Partai Kekuatan Rakyat), kemudian terpilih kembali pada tahun 2016 sebagai independen, dan terakhir pada tahun 2020 mewakili Partai Kekuatan Rakyat.
Kematian Chang terjadi di tengah penyelidikan atas tuduhan penyerangan seksual yang diajukan oleh mantan sekretarisnya. Polisi menemukan sebuah catatan di tempat kejadian yang mungkin memberikan petunjuk terkait peristiwa tersebut. Namun, rincian lebih lanjut mengenai isi catatan tersebut belum dipublikasikan.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan pejabat tinggi Korea Selatan di tengah penyelidikan kasus besar. Sebelumnya, pada Agustus 2024, seorang pejabat tinggi dari Komisi Antikorupsi dan Hak-Hak Sipil Korea Selatan ditemukan tewas di apartemennya dengan catatan bunuh diri. Pejabat tersebut terlibat dalam penyelidikan skandal yang melibatkan ibu negara Kim Keon-hee dan mantan pemimpin oposisi Lee Jae-myung.
Mantan Anggota Parlemen 3 Periode Chang Je-won
Selain itu, pada November 2024, Mahkamah Agung Korea Selatan menjatuhkan hukuman penjara bersyarat kepada mantan anggota parlemen Yoon Meehyang atas tuduhan penggelapan dana yang seharusnya digunakan untuk korban perbudakan seksual masa perang Jepang. Kasus ini menyoroti penyalahgunaan dana yang seharusnya diperuntukkan bagi korban perbudakan seksual masa perang.
Insiden-insiden ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh sistem politik dan hukum Korea Selatan dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi. Meskipun penyelidikan atas kematian Chang Je-won masih berlangsung, masyarakat berharap bahwa proses hukum akan berjalan transparan dan adil, serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Penting bagi publik untuk menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum menarik kesimpulan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang ada dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kematian Chang Je-won menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan pejabat tinggi Korea Selatan di tengah penyelidikan kasus besar. Masyarakat dan keluarga korban berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil, serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.