
KABARSATUNUSANTARA.COM – Nggak banyak yang tahu, tapi Mesir punya peran alternatif judi trisula88 penting banget dalam sejarah pengakuan kemerdekaan Indonesia. Di saat negara lain masih ragu, Mesir justru tampil berani memberikan dukungan pada republik yang baru saja merdeka ini. Padahal, tekanan dari Belanda saat itu sangat kuat lho!
Awal Mula Diplomasi ke Dunia Arab
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia nggak cuma berjuang lewat senjata. Ada juga “medan tempur” lain yang nggak kalah penting: diplomasi. Fokus awalnya? Negara-negara Arab, terutama Mesir. Karena sebagai pemimpin dunia Arab, dukungan Mesir bisa membuka jalan pengakuan dari negara-negara lain.
Maret 1947: Tanda Awal Pengakuan
Peluang emas muncul di bulan Maret 1947. Liga Arab mengeluarkan imbauan agar anggotanya mengakui kemerdekaan Indonesia. Menanggapi itu, Mesir langsung bertindak. Mereka kirim utusan bernama Mohammad Abdul Mun’im—konsul jenderal mereka di Bombay—langsung ke Yogyakarta untuk bertemu Presiden Soekarno.
Dan boom! Ini jadi momen bersejarah karena Mesir menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Indonesia sebagai negara merdeka.
Balasan Manis dari Indonesia
Sebagai bentuk terima kasih, Indonesia pun mengirim delegasi diplomatik ke Mesir. Haji Agus Salim memimpin tim itu pada April 1947. Sambutannya luar biasa, bahkan mereka dijamu oleh Liga Arab! Di sinilah hubungan Indonesia–Mesir mulai terjalin makin kuat.
1 Juni 1947: Resmi Diakui
Akhirnya, pada 1 Juni 1947, Pemerintah Mesir secara resmi menyatakan pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Kabinet Mesir di bawah Perdana Menteri Mahmoud Fahmi Nokrasyi. Dua minggu setelahnya, pada 10 Juni, ditandatangani Perjanjian Persahabatan antara kedua negara di Kairo. Haji Agus Salim turut hadir dalam momen bersejarah itu.
Mahasiswa Indonesia di Mesir, Pahlawan Tak Terlihat
Tapi jangan lupa, keberhasilan ini juga nggak lepas dari peran mahasiswa Indonesia yang lagi menimba ilmu di Mesir, terutama di Universitas Al-Azhar. Mereka aktif banget membela Indonesia, bahkan sampai menolak propaganda Belanda yang berusaha menggagalkan dukungan Mesir.
Belanda sempat coba menyuap para mahasiswa dengan bantuan finansial, tapi ditolak mentah-mentah! Malah, sebagai bentuk protes, mereka bakar paspor Belanda dan gelar demo di depan Kedutaan Belanda.
Mesir Tetap Kukuh Meski Ditekan
Belanda nggak tinggal diam. Mereka sempat melobi pemerintah Mesir agar mencabut dukungan, tapi Mesir bergeming. Perdana Menteri Mesir saat itu bahkan menegaskan bahwa sebagai negara Islam, Mesir harus berdiri di sisi yang benar, yakni mendukung kemerdekaan bangsa yang tertindas.
Dampaknya? Besar Banget!
Dukungan Mesir membuat posisi Indonesia di panggung internasional makin kuat. Negara-negara Arab lain pun mulai mengikuti langkah Mesir. Dan sejak saat itu, hubungan Indonesia-Mesir terus terjalin erat, bahkan hingga kini.