
kabarsatunusantara.com – Mahasiswa Jurusan Geografi Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menunjukkan aksi nyatanya untuk masyarakat. Lewat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2025, mereka turun langsung ke Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Fokus utamanya adalah mencari solusi atas masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari proses akademik, tetapi juga wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menyikapi isu lingkungan yang berdampak langsung pada masyarakat. Dengan pendekatan ilmiah dan observasi lapangan, para mahasiswa memetakan wilayah rawan banjir dan mengidentifikasi penyebab utamanya.
Pemetaan dan Analisis Geospasial
Selama KKL berlangsung, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan, seperti pengukuran topografi, observasi pola aliran sungai, serta pengumpulan data curah hujan. Mereka juga memanfaatkan teknologi geospasial dan pemetaan digital untuk menganalisis wilayah yang berisiko tinggi terhadap banjir.
Menurut salah satu dosen pembimbing, kegiatan ini mengajarkan mahasiswa pentingnya menghubungkan teori dengan kondisi nyata di lapangan. “Mereka tidak hanya mengandalkan peta dan data dari ruang kelas, tapi juga terjun langsung untuk memahami situasi sesungguhnya,” jelasnya.
Libatkan Warga dan Pemerintah Setempat
KKL ini juga melibatkan masyarakat setempat. Mahasiswa berdiskusi dengan warga yang menjadi korban banjir setiap tahun. Cerita dan pengalaman warga menjadi bahan penting untuk melengkapi analisis teknis yang dilakukan mahasiswa.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang aplikatif dan relevan untuk diterapkan sebagai langkah pencegahan bencana.
Membangun Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Selain penelitian teknis, mahasiswa juga menggelar edukasi lingkungan untuk pelajar dan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan pelestarian daerah resapan air.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan pemerintah daerah. Mereka berharap kehadiran mahasiswa bisa mendorong lahirnya solusi jangka panjang untuk persoalan banjir yang sudah lama terjadi.
Melalui KKL 2025, mahasiswa Geografi UNP membuktikan bahwa peran akademisi tidak berhenti di kampus. Mereka hadir, belajar dari masyarakat, sekaligus memberikan sumbangsih nyata bagi daerah yang membutuhkan