
kabarsatunusantara.com – Petinju kelas ringan WBA, Gervonta “Tank” Davis, kembali menjadi sorotan bukan karena aksinya di ring tinju, tetapi karena kasus hukum yang menjeratnya. Davis, 30 tahun, ditangkap oleh pihak berwenang di Miami Beach, Florida pada Jumat pagi, dengan tuduhan pelanggaran ringan berupa kekerasan fisik terhadap mantan kekasihnya.
Insiden tersebut terjadi hampir sebulan sebelumnya, tepatnya pada Hari Ayah, 15 Juni, ketika Davis dilaporkan terlibat pertengkaran dengan ibu dari dua anaknya di luar kediamannya di Doral. Berdasarkan laporan dari Kepolisian Doral, pertengkaran verbal itu dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai isu pribadi dan kekhawatiran Davis terhadap orientasi seksual anak mereka.
Kronologi dan Tuduhan yang Dihadapi
Menurut keterangan dalam laporan polisi, Davis datang ke rumah mantan kekasihnya sekitar pukul 17.04 waktu setempat untuk menjemput anak-anak mereka. Setelah kedua anak berada di dalam mobil Davis, situasi memanas dan berubah menjadi konfrontasi fisik. Korban mengaku dipukul di bagian belakang kepala dengan tangan mengepal dan juga mendapat tamparan di wajah.
Setelah berhasil mengambil kembali anak-anaknya, Davis dikatakan sempat mengancam dengan menginjak gas kendaraannya secara agresif. Beruntung, korban berhasil meninggalkan lokasi tanpa insiden tambahan dan segera mencari perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Laporan kepolisian juga menyebutkan bahwa sebelumnya telah terjadi sekitar 10 kali kekerasan fisik antara Davis dan mantan pasangannya, meskipun belum pernah dilaporkan secara resmi.
Proses Penangkapan dan Status Hukum
Setelah peristiwa itu, Davis resmi ditahan oleh kepolisian Miami Beach dan kemudian diserahkan ke Kepolisian Doral. Berdasarkan laporan dari sistem tahanan Miami-Dade County, Davis ditahan di Turner Guilford Knight Correctional Center dengan jaminan sebesar $10.000. Ia kini telah dibebaskan dan dijadwalkan menjalani sidang pengadilan pada 29 Juli mendatang.
Kasus ini menjadi yang terbaru dari rangkaian panjang masalah hukum yang membayangi Davis selama beberapa tahun terakhir. Pada Desember 2022, ia juga sempat ditangkap dengan tuduhan menyerang seorang wanita. Meskipun dakwaan akhirnya dicabut, insiden itu memperkuat citra kontroversial yang melekat pada dirinya.
Dampak terhadap Karier dan Rencana Pertandingan
Di tengah berbagai persoalan hukum ini, masa depan karier Davis di dunia tinju mulai dipertanyakan. Ia sebelumnya dirumorkan akan melakukan pertandingan ulang melawan Lamont Roach Jr. pada bulan Agustus mendatang, setelah hasil imbang kontroversial pada pertemuan sebelumnya di bulan Maret. Namun, hingga kini pihak promotor Premier Boxing Champions belum mengumumkan jadwal resmi pertarungan tersebut.
Beberapa analis menyatakan bahwa situasi hukum Davis dapat memengaruhi agenda pertandingannya. Sponsor dan organisasi tinju pun diyakini akan meninjau kembali kerja sama dengan sang petinju jika situasi ini tidak segera terselesaikan.
Respons Publik dan Dampak Sosial
Kasus ini menambah panjang daftar atlet profesional yang tersandung masalah kekerasan dalam rumah tangga. Reaksi publik pun bermacam-macam, sebagian mengecam tindakan Davis, sementara yang lain masih menunggu proses hukum untuk memberikan penilaian yang adil.
Organisasi perlindungan korban kekerasan domestik juga menyerukan agar otoritas hukum menangani kasus ini secara transparan dan serius. Mereka menekankan pentingnya keadilan bagi korban serta perlunya pendidikan emosional bagi publik figur seperti atlet profesional.