
Latar Belakang Pemblokiran X di Brasil
Musk menolak mematuhi perintah tersebut dan bahkan menutup kantor X di Brasil pada Agustus 2024 setelah ancaman penangkapan terhadap perwakilan hukum lokalnya. Musk juga menolak menunjuk perwakilan hukum baru di Brasil, yang merupakan kewajiban hukum perusahaan asing di negara tersebut18.
Hakim Moraes kemudian memerintahkan pemblokiran X di Brasil dan membekukan aset Starlink, penyedia internet satelit milik Musk, sebagai upaya menegakkan perintah pengadilan. Pemerintah Brasil juga mengancam pengguna yang mencoba mengakses X melalui VPN dengan denda harian.
Proses Pemenuhan Tuntutan dan Pencabutan Larangan
Setelah lebih dari satu bulan diblokir, X akhirnya memenuhi tuntutan Mahkamah Agung Brasil dengan melakukan beberapa langkah penting:
-
Memblokir akun-akun yang ditandai oleh pengadilan sebagai penyebar disinformasi.
-
Membayar denda yang telah dikenakan.
-
Menunjuk kembali perwakilan hukum di Brasil dengan klausul yang mengharuskan kepatuhan terhadap hukum dan putusan pengadilan Brasil.
-
Mematuhi seluruh perintah pengadilan terkait pengelolaan platform di Brasil246.
Setelah X memenuhi semua persyaratan tersebut, Mahkamah Agung memberikan izin untuk melanjutkan layanan platform tersebut di Brasil mulai 8 Oktober 2024.
Dampak dan Reaksi
Brasil merupakan salah satu pasar terbesar X dengan sekitar 21,5 juta pengguna pada April 2024. Selama masa pemblokiran, banyak pengguna Brasil beralih ke platform pesaing seperti Bluesky dan Threads. Pemblokiran ini juga memicu protes dari masyarakat sipil dan perdebatan luas mengenai kebebasan berpendapat, penyebaran disinformasi, dan peran media sosial dalam demokrasi168.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva juga menegaskan bahwa bisnis yang beroperasi di Brasil harus mematuhi hukum setempat dan tidak boleh memaksakan ideologi tertentu hanya karena kekayaan pemiliknya26.
Sementara itu, Elon Musk sebelumnya mengkritik keras keputusan Mahkamah Agung Brasil dan menyebutnya sebagai bentuk sensor dan otoritarianisme.