
kabarsatunusantara.com – Tragedi menimpa keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ketika seorang mahasiswa Fakultas Hukum tewas usai ditabrak mobil di kawasan Sleman, Yogyakarta. Insiden ini terjadi pada malam hari dan langsung mengundang perhatian mahasiswa serta civitas akademika kampus.
Pihak kepolisian segera mengamankan pengemudi mobil yang menabrak korban. Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan kronologi kejadian dan menetapkan kemungkinan unsur kelalaian atau pelanggaran hukum lainnya.
Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terakhir, Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Hukum UGM menggelar doa bersama di pelataran kampus. Ratusan mahasiswa hadir dan menyalakan lilin sambil mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka dan keprihatinan.
Ketua DEMA Fakultas Hukum UGM menyampaikan bahwa mereka tidak hanya ingin mengenang almarhum, tetapi juga mendorong penegakan hukum yang adil. “Kami menuntut proses hukum berjalan transparan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. Korban adalah teman kami, dan kami tidak ingin kasus ini berakhir tanpa kejelasan,” ujarnya dalam orasi singkat.
Pihak keluarga korban turut hadir dalam acara doa bersama. Mereka mengucapkan terima kasih atas dukungan dan empati mahasiswa serta rekan-rekan almarhum selama masa sulit ini.
UGM sendiri menyatakan belasungkawa dan menyampaikan komitmen untuk mengawal proses hukum melalui bantuan hukum dari fakultas. Tragedi ini menggugah banyak pihak untuk lebih peduli pada keselamatan lalu lintas dan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan adil.