
KabarSatuNusantara.com – Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat, memicu kekhawatiran global, termasuk dari Indonesia. Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di daerah konflik. Puan menegaskan bahwa pemerintah harus menempatkan keselamatan WNI sebagai prioritas utama. Ia mendesak Kementerian Luar Negeri untuk mengidentifikasi lokasi para WNI dan segera menyiapkan skenario evakuasi yang cepat dan aman. Menurut Puan, negara wajib melindungi setiap warganya di mana pun mereka berada, sesuai amanat konstitusi.
Puan Dorong Diplomasi Aktif untuk Cegah Eskalasi Konflik
Selain meminta evakuasi, Puan juga mendorong pemerintah agar aktif menjalankan diplomasi. Ia berharap Indonesia bisa memanfaatkan pengaruhnya di forum internasional untuk mendorong perdamaian antara Iran dan Israel. Menurutnya, konflik bersenjata hanya akan memperburuk penderitaan masyarakat sipil. Karena itu, ia ingin Indonesia tampil sebagai mediator yang mampu mengajak kedua belah pihak berdialog.
Koordinasi Antar-Lembaga Jadi Kunci Keberhasilan
Puan juga menyoroti pentingnya kerja sama antar-lembaga pemerintah. Ia meminta Kementerian Luar Negeri, TNI, BNPB, dan Kementerian Pertahanan menyusun rencana kontinjensi yang solid dan terkoordinasi. Ia juga menganjurkan pembentukan posko darurat di negara-negara sekitar konflik. Posko ini akan menjadi titik aman sementara bagi para WNI sebelum mereka kembali ke Indonesia.
Puan Ajak Masyarakat Dukung dan Doakan Keselamatan WNI
Puan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk ikut mendoakan keselamatan para WNI yang masih berada di zona konflik. Ia berharap semua pihak ikut mendukung langkah pemerintah demi menyelamatkan saudara-saudara sebangsa. Puan Maharani menegaskan bahwa negara harus hadir secara nyata ketika warganya berada dalam bahaya. Dengan langkah cepat, koordinasi yang kuat, dan diplomasi aktif, Indonesia bisa melindungi warganya sekaligus berkontribusi dalam menciptakan perdamaian di Timur Tengah.