
KabarSatuNusantara.com – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengganggu jalur penerbangan menuju Pulau Bali. Letusan yang terjadi pada Selasa dini hari itu memuntahkan abu vulkanik setinggi ribuan meter dan menyebar hingga ke wilayah udara yang dilalui rute penerbangan internasional.
Otoritas Bandara Ngurah Rai langsung merespons situasi ini. Mereka membatalkan setidaknya 15 penerbangan internasional yang dijadwalkan mendarat dan lepas landas pada hari itu. Maskapai seperti Jetstar, AirAsia, dan Qantas memilih menunda atau mengalihkan rute demi menjaga keselamatan penumpang.
Pihak AirNav Indonesia mengonfirmasi bahwa abu vulkanik dari Gunung Lewotobi telah menyebar ke jalur udara utama menuju Bali. Mereka mengeluarkan peringatan navigasi (NOTAM) untuk menghindari area yang terdampak. Petugas memantau arah pergerakan abu menggunakan sistem radar dan laporan satelit cuaca.
Di lapangan, petugas bandara mengoordinasikan informasi kepada penumpang yang terdampak. Banyak wisatawan asing terpaksa menunda liburan mereka atau mencari rute alternatif melalui Surabaya atau Jakarta. Sementara itu, warga lokal yang akan bepergian juga harus menjadwal ulang keberangkatan mereka.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau aktivitas vulkanik. Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi.
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa letusan gunung api masih berpotensi mengganggu sektor transportasi, pariwisata, dan ekonomi. Pemerintah dan masyarakat harus siap menghadapi dampaknya secara sigap dan terkoordinasi.